Kamis, 26 Mei 2011

TEKNIK–TEKNIK ESTIMASI

Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika Anda menulis rencana proyek awal. Hal ini
perlu dilakukan, karena Anda membutuhkan sebuah estimasi untuk proposal. Tetapi berdasarkan statistik dari DEC, NASA, TRW, dan lembaga yang lainnya, menunjukkan bahwa keakuratan estimasi yang dilakukan memiliki point sebesar 50%-100%. Setelah fase analisis direncanakan ulang. Anda harus memeriksa estimasi dan merubah dari rencana proyek awal menjadi rencana proyek akhir. Pada tahap ini keakuratan estimasi Anda menjadi berkurang, yaitu sekitar 25%-50%. Setelah dikerjakan sampai pada tingkat menengah, Anda periksa kembali estimasi tersebut. Dengan menggunakan pengetahuan yang didapat seiring dengan waktu, keakuratan estimasi tersebut hanya mencapai 10%. Meskipun tidak bisa dikatakan sebagai aktivitas eksplisit dalam fase yang lain, rencana untuk memperbaiki estimasi setiap waktu, memerlukan pengetahuan yang baru.


Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

1. Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan
merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.

2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat
diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary Design – our Analysis Phase
Detailed Design (DD) – our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT) – same as ours
System Test – our System Test and Acceptance Phase

Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO

ATURAN PERSETUJUAN ESTIMASI PADA DEC
(DAN PERUSAHAAN BESAR LAINNYA)

Apakah perusahaan besar seperti DEC menggunakan pendekatanpendekatan
ini ? Ya, mereka menggunakan rumus-rumus, tetapi mereka tetap mengikuti aturan berikut ini :
• Jangan pernah menanyakan pada seseorang yang tidak
berpengalaman untuk melakukan estimasi.

• Lakukan estimasi secara berkelompok, jika anda mampu
menyediakan sumber daya manusianya.

• Jangan memaksa melakukan estimasi pada seseorang profesional,
seperti programmer.

• Jangan pernah mengambil rata-rata dari estimasi yang berbeda.

• Membagi persoalan menjadi bagian kecil secara mendetail selama
satu minggu atau kurang.

• Selalu tambahkan (kalikan ?) untuk kejadian yang tidak pasti.
Lihat bagian manajemen risiko.

• Selalu berikan jangka waktu ketika melakukan estimasi bagi
manajer atau klien.

• Gunakan naluri anda.

0 komentar:

Cari Blog Ini

...

Friend

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Statistik

Visitor

free counters
- - -